Selanjutnya dia pun mengajak kepada seluruh elemen bangsa bersatu dalam keberagaman, memperkuat persaudaraan, dan menjaga nilai-nilai luhur kebangsaan. Sebab kekuatan Indonesia ada pada semangat persatuan dalam keberagaman.

"Hari ini kami mendapatkan sahabat dan saudara baru. Musuh satu terlalu banyak, tapi teman seribu masih kurang. Maka pertemuan seperti ini sangat berharga untuk membangun ikatan hati demi negeri ini,” jelas Kapolri.

Sementara itu, UAS menyebut hubungannya dengan institusi kepolisian telah terjalin sejak lama. Tahun 2008 sejak kepulangannya dari Maroko, UAS pernah diminta mengisi pengajian di rumah dinas Kapolda Riau dan berlanjut hingga Kapolda saat ini, Irjen Herry Heryawan.

"Orang Indonesia kalau sudah bersaudara, kadang tak siap berbeda. Kalau sudah berbeda, enggak mau bersaudara. Tapi hari ini, kita buktikan bahwa kita bisa berbeda dan tetap bersaudara,” kata UAS.

Ia pun mendoakan agar seluruh urusan Kapolri dimudahkan Allah SWT. Ia juga bersyukur Pondok Nurul Azhar kini dipenuhi oleh tokoh-tokoh besar bangsa. 

"Ahlan Wasahlan. Ahlan artinya saudara, Sahlan artinya mudah. Bapak (Kapolri) kami anggap saudara, dan semoga semua urusan Bapak dimudahkan Allah SWT,” ujarnya.