Cuaca ekstrem kembali memakan korban. Hujan lebat disertai badai petir yang melanda India dan Nepal sejak Rabu (9/4/2025) telah menewaskan hampir 100 orang.
Kondisi miskin ekstrem di Indonesia saat ini sekitar 2,3 juta atau 0,8 persen. Kemudian, kondisi kemiskinan sekitar 23-24 juta miskin atau masih sekitar 8,3 persen.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi terjadi cuaca ekstrem di sebagian besar wilayah Indonesia, Senin (11/11/2024). Cuaca ekstrem ini akan melanda kota-kota besar di Indonesia.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi melaporkan terjadinya 70 titik bencana pada Selasa (5/11/2024), akibat cuaca ekstrem yang mengakibatkan hujan lebat dan angin kencang di wilayah tersebut.
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Anggoro Eko Cahyo menyebut bahwa saat ini BPJS Kesehatan telah melindungi 39,2 juta pekerja di Indonesia. Secara rinci, sebanyak 2,8 juta di antaranya adalah pekerja rentan yang sangat rawan untuk kembali terperosok ke jurang kemiskinan ekstrem.